Monday, 26 November 2012

Selamat Ulang Tahun Sahabat




Sahabat,
Tiada apa yang mampu kuhadiahkan di hari lahirmu
Hanya bait-bait puisi ini yang mampu ku coretkan
Untuk pengingatmu menuju kedewasaan
Selamat ulang tahun kuucapkan
Walaupun tak semahal berlian
Walaupun tak seharum bunga mawar
Walaupun tak seindah rangkaian puisi
Hanya barisan kata sederhana yang merangkum semuanya
Dengan doa di setiap kata yang terucap
Semoga dirimu berbahagia ke akhir hayat
Selamat ulang tahun Sahabatku tersayang






Saturday, 24 November 2012

Titisan Air Mata



Saat aku menitiskan air mata
Bukan bererti aku menangis kerana cinta
Tapi air mata itu menitis ketika aku mulai melangkahkan kaki ini
Untuk pergi meninggalkanmu walaupun tidak untuk selamanya
Sampai jumpa lagi sayang
Aku akan selalu merindukanmu
Sampai bertemu di lain waktu
Berbahagialah dengan hidupmu...
Terima ksaih atas ketidakpercayaan itu!

Thursday, 15 November 2012

Untukmu Dahlia




Dahlia,
Tersinar dan mekar tika ku lewatimu
Titis-titis embun  meniti dedaunmu
Warna warni menghias bibir kelopakmu
Sinar mentari menyegarkan keharumanmu
Dahlia,
Kerana kau sekuntum bunga
Aku lukiskan kenangan wajahmu
Aku ukirkan kelembutan warnamu
Aku menikmati keabadianmu
Aku ciptakan puisi untukmu
Dahlia,
Jadilah dahlia yang berduri
Yang menyinar, payah didekati
Yang sentiasa mekar dengan mewangi
Yang dibajai benih-benih abadi
Sebagai bukti pohon yang suci

Terima kasih Dahlia
Kerana kita kerana kita berkongsi nama
 Diciptakan yang maha ESA
Sebagai anugerah yang termahal harganya
Menyinar dan mekar selama-lamanya….


Wednesday, 14 November 2012

Kerinduan Menjelma




Saat dingin malam tiba
Rindu itu datang menyapa
Membawa hatiku ke alam cinta
Mengingati dirimu nun jauh disana
Menunggu saat kita bersua

Disember tetap ku nanti
Meski hati tak pernah mengerti
Hebatnya rindu menggunung di hati
Kuatnya cinta tiada terganti
Menantimu wahai kekasih sejati

Aku rindukan senyumanmu
Aku rindukan bayanganmu
Aku rindukan kasihmu
Meski sabarku teruji menunggumu
Hati ini tetap padamu yang satu
Berdoa setiap waktu 
Agar jodoh kita bersatu.

Thursday, 8 November 2012

Cuti yang Sepi




Cuti pertengahan semester tiba lagi....
Masing-masing sibuk membawa beg dan bagasi
Aku hanya mampu melihat dari jauh dengan perasaan yang sepi
Tertanya-tanya mengapa aku tercampak ke sini
Jauh dari keluarga dan teman hati
Hingga cemburu menguasai diri
Memandang mereka yang senang hati
Balik ke kampung halaman sendiri


Kerinduan Bumi Kenyalang



Bumi malaya hujan lagi
Mencurahkan airnya tanpa henti
Memadamkan sinar mentari
Suasana dingin menyapa lagi
Membawa kerinduan di hati ini


Kepadamu keluarga jauh disana
Setiap detik rindu menyapa 
Dahagakan belaianmu bonda
Laparkan nasihatmu ayahanda
Inginkan gurausendamu kakanda
Mahukan senyuman kecilmu adinda

Bumiku tercinta bumi kenyalang
Nantikan kehadiranku pulang
Aku rindukan permandanganmu
Aku cintakan kedamaianmu
Aku kasihkan ketenanganmu
Aku sayangkan keamananmu
Namun aku bencikan lambaiamu
Seolah-olah aku pergi tanpa menjengukmu kembali

Izinkan aku bumi kenyalang
Untuk melakar manisnya perjuangan
Menempuhi duri perjalanan
Dalam mencari seribu kenangan 
Mengukir tangga kejayaan
Demi diriku dan masa depan!





                                             





Wednesday, 7 November 2012

Kemaafan Dendam Yang Terindah



Suatu ketika kita pernah mesra
melakar kenangan bersama
melukis kisah suka dan duka
merakam detik gembira
meski kita tak mengerti apa kesudahannya cerita kita


Aku ini insan biasa 
Tak pernah lari dari kesilapan
Tak lekang dari dari kesalahan
Mungkin juga pernah mencipta kepahitan
dan pergi meninggalkanmu tanpa ada pesan

Sejujurnya
Aku hanya mahukan kemaafan
Tanpa ada rasa dendam
Tanpa ada manik-manik perbalahan
dan kata-kata perpisahan

Aku perlukan ketenangan
Dalam meneruskan kehidupan
Sememangnya hidup ini 
Terlalu singkat untuk dimengertikan
                                                                                               
Esok atau lusa mungkin adalah detikku yang terakhir
Sesungguhnya kita hanya merancang 
Namun ada yang lebih berkuasa untuk menentukan
Sebelum detik itu izinkan aku pergi dengan tenang
Tanpa ada rasa benci yang terpendam
Tanpa ada dendam yang belum terlerai
biarlah aku pergi dengan kemaafan yang terindah darimu...